Iklan

Space Iklan Untuk Anda, Harap hubungi Redaksi Volunteer Pencerahan Bangsa untuk info pemasangan Iklan.
Home » » Jokowi Lupa Bahwa SBY " Master Of Strategy "

Jokowi Lupa Bahwa SBY " Master Of Strategy "

Written By Unknown on Wednesday, May 14, 2014 | 5/14/2014 11:47:00 PM


Jokowi dulu (saat pilkada DKI Jakarta) dengan Jokowi sekarang, berbeda. Dimana perbedaannya ?

  1. Dulu saat Pilkada DKI Jokowi didukung oleh semua kekuatan ekonomi dan politik komunitas etnis cina dan non muslim Indonesia
  2. Selain komunitas etnis Cina dan non muslim, Jokowi saat pilkada DKI juga banyak didukung komunitas muslim Indonesia
  3. Saat Pilkada DKI, Jokowi juga disupport total Gerindra&Prabowo scr nasional. Semua potensi partai & prabowo diberikan untuk Jokowi. 
  4. Kami yang hanya 2 akun twitter (TM & @burunghantu1913) menghadapi jasmev dgn 10.000 akun dan ribuan admin 24 jam 3 shift. Gile !! Jasmev mewakili aktivis socmed katolik dgn @kartikadjoemadi agen vatikan sebagai panglima perangnya. Membela Jokowi habis2an, Total effort !
  5. Cina Connection atau etnis cina dunia bersatu padu membantu kemenangan Jokowi di pilkada DKI. Uang, media, jaringan dst.
  6. Arkansas Connection, paguyuban Clinton & teman-teman karibnya yang adalah the riel administrator di AS membantu kemenangan Jokowi
  7. Jaringan media massa nasional 87% saat itu mendukung Jokowi sepenuhnya untuk jadi Gubernur DKI dan kemudian jadi presiden boneka RI
  8. Dana luar biasa diberikan ke Jokowi oleh para bankir & konglomerat cina & para koruptor BLBI buronan pemerintah RI
  9. Sejumlah mantan jenderal dan pimp TNI bersatu membantu Jokowi pada Pilkada DKI, al: TS, LBP, AHMP, SS, S, FR, dst. Solid
  10. Semua kekuatan besar bersatu padu dlm pilkada DKI itu bergerak harmonis di bawah pimpinan sang sutradara Stanley B Greenberg

Greenberg agta elit arkansas connection, ahli pollster no. 1 dunia, konsultan politik terhebat dan sudah jadikan 11 presiden/PM dunia. Hasilnya Jokowi menang tipis atas Foke, 53% : 47%. Jokowi jadi ICON baru, tanpa diketahui rakyat siapa manusia itu sebenarnya. Misterius.

Begitu dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi bak macan tumbuh sayap. APBD dan kekuasaan sebagai Gubernur DKI dimanfaatkan untuk kampanye Jokowi. Namun, syukur dan puji tuhan, Si Manusia Glembuk atau penipu ini tiba2 tersungkur, popularitas & elektabilitasnya hancur total ! Kenapa?

Kenapa popularitas dan elektabilitas Jokowi yang sdh di puncak, tiba-tiba merosot jatuh menuju ke titik terendah ? Inilah penyebabnya :

  • 1 per 1 kebusukan, sifat buruk, cacat moral dan integritas, ketidakmampuan, lemahnya leaderships, dan sejenisnya : TERUNGKAP !
  • Jokowi dapat menipu semua orang tapi tidak dapat menipu selamanya. Ada saatnya ketika bau busuk itu mencuat keluar dan tercium rakyat
  • Sifat pembohong Jokowi dulu dapat ditutupi dengan ratusan atau ribuan berita yang diterbitkan setiap hari oleh 87% media nasional, skrg?
  • Sekarang media nasional yangg membantu Jokowi habis-habisan dalam menutupi kebusukannya hanya segelintir, al: Metro TV, First Media Grup dll

Kenapa begitu ? Perseteruan elit Kristen dengan Katolik belum mencapai kata sepakat mengenai siapa paling berhak mengendalikan Jokowi. Kelompok Katolik yang 32 tahun masa Orba mengendalikan birokrasi, politik, pemerintahan & ekonomi RI, tidak dapat akses kendali ke Jokowi. Elit Katolik RI pantas cemas dengan hegemoni elit kristen atas Jokowi, nasib dan masa depan umat katolik RI dipertaruhkan

Meski sudah minta bantuan Paus Fransiskus melobi Obama pada 27/314 dan 15/4/14, kendali dan akses katolik ke Jokowi belum terbuka, ditutup. Jokowi sejak awal pilkada DKI dikendalikan elit kristen dgn bos besarnya James Riady kristen fundamentalis evangelis, Lippo grup.

James Riady cs dan faksi Partai kristen Indonesia (Parkindo) & alumni ex Partai Komunis China (PKC) di PDIP bersinergi kendalikan Jokowi. Usaha dubes Vatikan membuka akses & kendali elit katolik atas Jokowi melalui pertemuan di rumah Jacob Soetojo 13/4/14 masih gagal total. Termasuk upaya Paus membujuk Obama pada 15/4/14, belum menunjukan tanda-tanda berhasil. Akibatnya ?

Akibatnya, elit katolik semula dukung Jokowi, kini berbalik menghantam Jokowi. Kompas dulu puji habis-habisanan, sekarang rajin caci maki Jokowi. Juga Jasmev dengan puluhan ribu akun socmednya di FB, twitter dll, kini tiarap. Tidur sampai ada akses katolik menguasai Jokowi terbuka. Jasmev (dulu:Jokowi Ahok Social Media Volunteer, kini : Jokowi Advance Social Media Volunteer) dipimpin Kartika http://t.co/XuVP2PbixG

 Mbak @KartikaDjoemadi cantik, elit, cerdas. Tapi sayangnya dia agen katolik yang gemar menyusup ke ormas islam, lalu menghancurkannya. Mengenai perseteruan Kelompok Katolik vs Kristen dalam penguasaan dan pengendalian diri Jokowi, dapat disimak >> http://t.co/IWchj3BK6r

Mengenai si cantik manis komandan JASMEV @KartikaDjoemadi dapat disimak disini >> http://t.co/6SSK4KfYSi !

Media terbesar, Jawa Pos Grup (pemilik 158 koran, tv, online, dst) balik menghantam Jokowi terkait kepentingan pribadi Dahlan Iskan. Faktor berikutnya yang menghancurkan Jokowi : terungkapnya kegagalan Jokowi memimpin Jakarta, janji-janjnya tipu semua. Rakyat kecewa berat. Disini sebagian Janji Jokowi sebagai Gubernur Jakarta yang gagal dipenuhinya, omdo >> http://t.co/Q3e1RdKCUf l

Faktor berikutnya adalah sifat glembuk/ penipu Jokowi makin terlihat jelas. Dia tdk pernah fokus urus Jakarta, malah keluyuran kemanamana. Bagaimana Jokowi menipu dan mengkhianati rakyat Jakarta dan Indonesia dapat disimak disini >> http://t.co/8Xahbfd5mF

 Megawati pun ditipu Jokowi berkali-kali. Termasuk pada saat pemilu 9 April, Jokowi sesumbar ke Megawati dan jamin PDIP raih min. 27.2%. Ternyata janji hanya tinggal janji, manis di mulut saja, PDIP hanya raih 18.95% atau hanya naik tipis dari suara captive PDIP yang 17%. Rakyat dan Media nasional sebut kegagalan Jokowi dgn istilah : Jokowi Effect Bohong Belaka. Hanya mitos kosong http://t.co/RPMmUUESzU”

Gagalnya jaminan Jokowi, PDIP raih min 27.2% sempat menimbulkan prahara di internal PDIP. Hampir terpecah http://t.co/HtOwxgyG6u

Kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta terbukti rendah & mengecewakan. Janji tidak terpenuhi, ekonomi anjlok, kemiskinan naik. Parah deh ! Sadar pencapresan Jokowi sedang terancam, faksi Parkindo, kader Ex PKC China, mafia/konglo cina, koruptor BLBI paksa dan tekan megawati. Tekanan juga datang dari Ormas-ormas pendukung Jokowi yang mendadak muncul : Pro Jokowi, Bara JP, BAKAR dll.

Semua memaksa Megawati capreskan Jokowi. Mega ditekan & PDIP terancam pecah di dalam. Isu kudeta terhadap Ketum Megawati pun mencuat.

Tekanan dari Film Soekarno yang menampilkan sisi negatif dan fitnah terhadap Bung Karno diputar dimana2 untuk Melemahkan Megawati. Khawatir PDIP pecah &dimanfaatkan pihak ketiga, Megawati akhirnya mengumumkan pencapresan Jokowi dengan setengah hati, tidak pakai SK DPP

Pencapresan ecek-ecek Jokowi ditanggapi serius oleh Jokowi dan pendukungnya, dan langsung tancap gas kampanye kemana-mana. Jakarta tak diurus. Namun, reaksi rakyat sudah tidak sama lagi, rakyat sudah tahu siapa Jokowi. Kemana-mana Jokowi mendapatkan cemoohan dan teriakan ejekan. Mayoritas Media nasional tidak lagi dukung Jokowi, bukan hanya karena perseteruan Katolik - Kristen tapi juga karena uang bantuan menyusut. Elit Katolik dan Kristen masih menunggu perkembangan terakhir, apakah Jokowi akan terus didukung atau ditinggalkan.

Umat Islam melalui berbagai kesempatan mengkampanyekan Jokowi sebagai musuh umat Islam Indonesia

Hanya tinggal fatwa Haram saja yang belum dikeluarkan MUI untuk mencegah si Jokowi Penipu dapat jadi capres atau terpilih jadi Presiden. Pukulan telak datang dari KPK, donatur utama Jokowi dari Grup Jarum, BCA, Tommy Winata diobok-obok KPK kasus hukumnya. Sinyal buat Jokowi.

Kasus pajak BCA, kasus suap Sentul City, ancaman KPK terhadap kasus BLBI yang akan dibuka lagi, dst.. Bikin uang bantuan ke Jokowi seret Plus ketakutan etnis cina pada kemarahan pribumi dan umat Islam Indonesia yang akan bereaksi keras jika jokowi menang dan ahok jadi Gubernur DKI.

Terakhir, Jokowi hampir KO karena korupsinya mulai diusut aparat hukum. Korupsi Trans Jakarta sebentar lagi jerat Jokowi sebagai tersangka. Terpaksa Jokowi mengemis-ngemis ke Presiden SBY agar melindungi dirinya dari jeratan hukum kejaksaan agung. Jokowi takut jadi TSK & dipenjara. Namun SBY tidak bisa berjanji apa-apa pada Jokowi. Besannya saja tidak bisa dibantunya, juga anak ketua harian PD yang sebentar lagi jadi tersangka. Akhirnya, terpaksa Jokowi keluar Istana dengan wajah lesu dan umumkan bahwa dia akan umumkan Jumat nanti sesuatu kejutan . Apakah itu?

Komentar Megawati menggelikan ketika dengar Jokowi bakal jadi tersangka, "Nanti kalau di penjara, Jokowi masih bisa blusukan ga ya?" Megawati sudah lama diketahui tidak suka dengan Jokowi. Megawati pernah terpaksa ke Solo menyelamatkan Jokowi saat mau dilaporkan ke KPK

Beberepa tahun lalu, Moedrick Sangidu, tokoh Mega - Bintang, mengancam akan melaporkan korupsi-korupsi Jokowi ke KPK. Mega dibujuk datang ke Solo. Meski enggan, Megawati datang ke Solo, bujuk Mudrick jangan laporkan korupsi Jokowi. Acara wayang semalam suntuk digelar sebagai tanda islah.

Megawati berkali-kali sindir Jokowi yang dianggapnya hanya sebagai boneka mafia cina, aseng, asing dan antek >> http://t.co/pdwxUBLIXQ”

Pada 14 Maret lalu, saat Mega terbitkan perintah Harian (bukan SK DPP PDIP) yang serukan dukungan pencapresan Jokowi, Mega sangat kesal. Mega dukung Jokowi sebagai capres (ecek-ecek) agar partai tidak pecah & tidak diadu domba pihak ketiga. "Makan tuh, si kerempeng jagoan kalian !"

Sementara menunggu Jokowi jadi tersangka korupsi, atau menanti pengunduran diri Jokowi, Megawati sudah siap maju lagi jadi capres. Keputusan Megawati jadi capres atau siapa pun capres PDIP ditunggu2 Presiden SBY untuk putuskan siapa yang tepat dia usung sebagai capres PD

Mungkin SBY tetap beri dukungan penuh ke Prabowo Hatta. Namun, karakter SBY sulit percaya siapa pun dan pasti SBY punya capres lain. Mungkin SBY usung Ani SBY - Joko Santoso/Sri Sultan. Sri Sultan akan dijadikan cawapres jika Jokowi akhirnya tetap maju jada capres PDIP

Bisa juga Gita Wirjawan - Joko Santoso/Djoko Suyanto/Pramono Edhie/Sri Sultan semua tergantung siapa capres/cawapres pihak lawan SBY. SBY akan umumkan capres - cawapresnya paling akhir, saat semua koalisi terbentuk dan sudah umumkan capres - cawapres masing-masing. Satu hal yang pasti, seperti hasil pemilu 9/4/14 yg sesungguhnya dimenangkan secara telah oleh SBY, Pilpres nanti SBY juga pemenangnya !

SBY master of strategy ternyata punya semua solusi untuk masalah dirinya& keluarga. Tinggallah rakyat Indonesia terbengong tak percaya. Maka, nanti terbukti lagi twit-twit kami 2 tahun lalu. Pemenang pemilu dan pilpres 2014 adalah SBY dan Cikeas. SBY sungguh ruaarr biasa !!

Sumber @TrioMacan2000
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Creating Website | Volunteer |
Copyright © 2011. Volunteer Pencerahan Bangsa - All Rights Reserved
Creating Website Published by Volunteer