Gonjang - ganjing menjelang pilpres. Ada partai sibuk bangun koalisi & ada yang anteng-anteng aja. Jungkir balik vs duduk manis. Partai yang paling aktif adalah PDIP. Tgl 9 April 14 berberapa jam setelah QC diumumkan, Jokowi, Tjahjo & Hasto bertemu degan ARB, Luhut cs
PDIP bahas rencana koalisi, ARB tolak jika hanya jadi cawapres. ARB harus capres sesuai amanat rapimnas Golkar. Gantian PDIP yang menolak, Meski PDIP dinyatakan menang oleh QC, perhitungan suara bukan berdasarkan QC. Bahkan QC sesungguhnya menipu, memperdaya, siasat musuh
QC tidak dapat dipercaya karena :
1.Sampel TPS hnya 1800-2500, bandingkan dgn jmlh TPS Se-Indonesia 516.142 atau hny 0.0038% !
Dgn jumlah pemilih: 181.140.282. Sample TPS hny 0.0038%, margin eror 1-2%, bgmn mungkin hasil quick count dijadikan patokan hasil pemilu
Kami BELUM akan buka modus rekayasa pada proses quick count (QC) yang terjadi pada pemilu 9/414. Ada saat yang tepat utk ungkap semua, Kami hanya ingin mengajak publik, anda semua, untuk berpikir kritis, skeptis, cermat, teliti dst
2. Berdasarkan data resmi KPU terdaftar 56 lembaga Survei, 49 lembaga quick count dan 19 lembaga pemantau pemilu yang terakreditasi di KPU, Namun coba anda perhatikan, BERAPA lembaga QC yang benar-benar aktif menghitung suara hasil hitung cepat dan mempublikasikannya ke media2 ?
Dari 49 lembaga QC kenapa hny sekitar 10 lembaga QC yg benar2 lakukan hitung cepat dan publikasikan hasilnya ? Kenapa ? Ayo ?
Lembaga-lembaga survey tersebut antara lain JSI, SMRC, RRI, CSIS dll seperti tercantum pada gambar ini >> http://t.co/6Ku0qA7Qvg
Kemana 30-39 lembaga QC lain? Masak mendaftar dan diakreditasi KPU hanya untuk main-main ? Canda doank ? Ga mungkin donk. Untuk apa mereka mendaftar tapi tidak jadi lakukan QC? Apa maksud dan tujuannya ? Apa hubungannya dengan hasil QC yang aneh tapi nyata?
3. Hasil QC Pemilu sekitar 10 lembaga QC itu kok bisa hampir sama dengan selisih margin tidak begitu besar 0.5-1% ? Terlalu sempurna !
4. Berpedoman pada kaidah ilmu statistik terutama mengacu pada survey elektabilitas partai-partai yang jauh selisihnya dengan hasil QC pemilu 9/4. Statistik tidak mgkin bohong. Jika hasil QC beda jauh dengan survey electabilitas sebelum pemilu, pasti ada yang salah pada QC, survey atau keduanya.
Mustahil PAN semula 1.7% tiba2 jadi 7.5%, PKB & PD semula 4%, tiba-tiba jadi 9 dan 10%. PKS mulanya 3% kok jadi 7%. Pasti ada SESUATU !
5. Bagaimana cara rakyat jika ingin tahu perolehan suara hasil pemilu sementara bila monitor tabulasi suara KPU tdk tersedia? Knp ditiadakan?
Kenapa tayangan hasil perolehan suara pemilu melalui monitor tabulasi suara KPU ditiadakan pada pemilu 9/4/14 ini? Apa dasarnya?
6. Kenapa KPU meniadakan tayangan on line dan live pada situs KPU ? Bgmn cara agar rakyat bisa tahu hasil perhitungan suara? Aneh
7. Kenapa mayoritas petugas TPS /PPS tidak bersedia memberikan formulir C1 (rekap hasil suara TPS) kepada caleg, timses, publik? Aneh
8. Apa basis perhitungan suara yang digunakan KPU Pusat untuk merekap hasil suara masing-masing caleg & partai? TPS atau KPUD kab/Kota? Tidak jelas
9.Berapa banyak rakyat yang gunakan hak pilihnya? Berapa tingkat partisipasi pemilih nasional, per propinsi, per kab / kota ? Berapa Golput?
Berapa suara batal, rusak, hilang, dst. Data dan info terkait hasil pemilu 9/4 benar2 gelap gulita. Anehnya : semua diam membisu. Why ?
10. Apa hubnya lembaga sandi negara yang diajak KPU berkerjasama dengan hasil suara perhitungan cepat ?
11. Apa hub hasil QC dgn minimnya sosialisasi pemilu 9/4/14 ? Kenapa KPU & pemerintah bahagia dgn ketidaktahuan rakyat ttg Pemilu?
12. Apa hubungannya antara proyek E KTP yang habiskan anggaran 6 triliun, cetak EKTP > 200 juta, tapi mayoritas rakyat tidak menerima EKTP
13. Siapa yang tahu apa yang dilakukan oleh pemda setelah KTP lama diserahkan kepada Pemda ketika EKTP diterima ?
14. Kenapa mayoritas partai peserta pemilu diam saja meski sdh tahu banyak penyimpangan dan celah utk rekayasa hasil pemilu? Kartel ?
15. Kenapa PDIP sebagai pemenang pemilu wajahnya kusut masai, sedang partai-partai lain yang kalah mukanya berseri-seri ? Aneh bin ajaib
16. Kenapa kasus korupsi EKTP yang sudah cukup bukti rugikan negara 2.5 triliun tidak pernah serius diusut @KPK_RI & kejagung? Hanya basa basi
17. Kenapa mayoritas partai peserta pemilu diam saja meski sudah tahu banyak penyimpangan dan celah untuk rekayasa hasil pemilu? Kartel ?
18. Kenapa PDIP sbg pemenang pemilu wajahnya kusut masai, sedang partai2 lain yg kalah mukanya berseri2 ? Aneh bin ajaib heuheu
19. Kenapa kasus korupsi EKTP yang sudah cukup bukti rugikan negara 2.5 triliun tidak pernah serius diusut @KPK_RI & kejagung? Hanya basa basi?
20. Kenapa Penanggung Jawab Team IT KPU Pusat beda antara nama tercantum dengan orang yang in charge dan berkuasa secara defacto di Team IT ?
21. Apakah pembatasan informasi dan pembatasan akses thdp info/data yang bersifat umum tidak merupakan pelanggaran konstitusi dan UU ?
22. Apakah ada hubnya distribusi form C1 ke polres dan kodim se Indonesia tapi tidakdk boleh /dipersulit ke caleg /saksi dgn hasil QC?
23. Apakah konflik PPP, Ketua BPK sebagai TSK meski aneh tapi nyata, isu-isu baru yang sengaja dblow up, terkait hasil QC yang direkayasa?
24. Kenapa PD dan Golkar tidak sibuk bentuk koalisi, dan hanya partai-partai sekoci (PAN, PPP, PKB) yang sibuk kesana kemari? Benaran atau pura-pura ?
Banyak lagi yangg sangat menarik diungkapkan, termasuk mengenai ‘hang’ atau macetnya IT-IT lembaga QC termasuk JSI, QC milik PDIP.
Udah dulu ah, nanti banyak yang sewot, marah, darah tinggi, stroke. Apalagi jika gara-gara kultwit ini diikuti investigasi pihak-pihak yang dirugikan,Oh ya, lupa .lihat deh bagi-bagi kursi antar pantai sekoci kok bisa jumlah kursi di DPR nya relatif sama ya ? MERDEKA !
Sumber @TrioMacan2000
0 komentar:
Post a Comment