Iklan

Space Iklan Untuk Anda, Harap hubungi Redaksi Volunteer Pencerahan Bangsa untuk info pemasangan Iklan.
Home » » JIKA @TrioMacan2000 JADI PRESIDEN

JIKA @TrioMacan2000 JADI PRESIDEN

Written By Unknown on Tuesday, April 22, 2014 | 4/22/2014 08:03:00 PM


Suatu pagi saya terbangun dari tidur kaget dapatkan diri berada di sebuah kamar tidur istana negara, Sejenak saya tertegun, belum sadar bahwa terhitung sejak kemaren pagi, saya sudah resmi jadi presiden indonesia degan bersumpah di hadapan MPR

Sedetik kemudian memori ingatan saya kembali normal degan kecepatan pentium VI, ingat bahwa saya jadi presiden melalui pilpres yang dipercepat, Seharus pilpres Juli 2014 tapi rakyat dan tuhan berkehendak lain. Regim SBY yang sangat korup dan khianat pada amanah rakyat diturunkan.

Pilpres dipercepat, pemilu nyusul belakangan Saya terpilih jadi presiden RI. Kok bisa? ya suka- saya donk, kan saya yang buat ceritanya. Saya jadi Presiden RI karena saya berjanji akan kembalikan kehormatan RI sebagai sebuah negara yang berdaulat, bersih dari korupsi dan mafia.

Ternyata kemarahan rakyat Indonesia terhadap rezim korup SBY ini sdh memuncak, sudah di ubun-ubun membuat kepala rakyat berasap tak tahan lagi.
Begitu Presiden Mursi yang berkuasa di Mesir digulingkan Militer dan Rakyat yg kecewa, di Indonesia seketika muncul gerakan yang sama, Bedanya di Indonesia, militer tut wuri handayani rakyat yang didepan gulingkan SBY yang telah hancurkan harapan rakyat degan segala kejahatan.

SBY yang dulu berjanji berantas korupsi, eh malah jadi bagian dari korupsi itu sendiri.SBY yang sumpah berantas mafia, eh malah jadi bos mafia.
KPK yang dulu jadi kebanggan rakyat, dibuat bertekuk lutut oleh SBY degan segala cara dan dijadikan senjata untuk hancurkan musuh-musuh politiknya. KPK yang dulu ditakuti Istana, eh malah dijadikan SBY sebagai pelindung korupsi dan mafia Istana rakyat marah. Tuhan pun murka.

Kekayaan sumber daya alam yang dulu jadi andalan , eh diobral SBY kepada asing dan kroni-kroninya untuk kumpulkan kekayaan.Sepuluh tahun SBY memimpin sepuluh tahun menjelang rakyat menilai tidak ada harapan. Ucapan tidak bisa dipegang janji malah diingkari.Singkat kata, SBY jatuh dan saya terpilih jadi presiden.

Saya terpilih jadi presiden karena berjanji akan memberantas semua mafia dan korupsi di seantero negeri 
Saya berjanji akan nyatakan RI dalam keadaan darurat korupsi, darurat mafia, darurat penegakan hukum. Saya terbitkan Perppu sebagai solusi. Perppu atau peraturan pemerintah pengganti Undang-undang saya terbitkan untuk terobosan. Sebagai pernyataan perang terhadap semua koruptor & mafia.

Isi atau substansi Perppu itu sederhana saja. Memberikan Presiden RI kewenangan penuh untuk memimpin penegakan hukum di negeri ini.Perppu tersebut memuat perubahan prosedur penegakan hukum yang ringkas, kewenangan penangkapan terhadap semua pelaku kejahatan, koruptor dan mafia. Perppu tersebut menetapkan hukum mati terhadap semua koruptor besar yang rugikan negara diatas 1 milyar rupiah. Hukum mati pada para mafia & kroninya.

Perppu tersebut juga menetapkan kewenangan saya sebagai Presiden RI membentuk pengadilan ad hoc antimafia, antikoruptor dan penjahat HAM.
Singkatnya, Perppu tersebut memberikan kewenangan penuh kepada saya selaku Presiden RI menjadi penegakan hukum tertinggi di Republik ini. Untuk mencegah presiden menyimpang/korup, Perppu tersebut hanya berlaku selama 2 tahun saja. Waktu yang cukup untuk menggantung semua musuh bangsa.

Hari pertama saya sebagai presiden adalah memutuskan mantan presiden SBY dan seluruh kroni-kroninya yang korup dan mafia itu jadi tahanan rumah. Pencegahan atas mereka buron ke LN diterbitkan pada hari yang sama. TNI dan Polisi diperintahkan amankan executive order presiden ini.

Pengadilan ad hoc langsung terbentuk dengan penerbitan Perppu ke 2. Sebagai presiden RI saya sudah susun daftar pendek nama-nama hakim yang berintegritas. Nama-nama Jaksa yang bertindak sebagai JPU pada pengadilan ad hoc pun sudah ada. Pengadilan ad hoc terhadap seluruh mafia, koruptor & kroni-kroni SBY dimulai. Seluruh rakyat sudah tahu persis siapa saja mafia hukum, mafia narkoba, mafia tambang, mafia BBM, mafia hutan, mafia perbankan dll.

Sebagai presiden RI saya sudah lama simpan daftar namanya. Perintahkan kapolri untuk segera tangkap semua dan seret ke pengadilan ad hoc ini. Kepada seluruh media massa saya himbau untuk liput dan siarkan jalannya sidang dengn para mafia dan koruptor sebagai terdakwanya. Siarkan ke rakyat.

Media-media massa yang nyata-nyata menjadi antek-antek mafia atau koruptor saya janjikan pengadilan yang sama bagi mereka. Mereka adalah mafia opini.
Perrpu pengadilan ad hoc juga menetapkan semua proses hukum terhadap mafia dan koruptor-koruptor tersbut harus bisa selesai dalam waktu 9 bulan. Inkracht. Semua mafia yang terbukti bersalah, paling lama dalam waktu sembilan bulan ke depan sudah akan dieksekusi mati. Digantung sampai mati.

Semua koruptor yang terbukti korupsi di atas 1 milyar rupiah, dalam 9 bulan ke depan, pasti sudah digantung sampai mati. Eksekusinya disiarkan. Semua proses persidangan dilakukan secara terbuka. Disaksikan rakyat melalui mediamedi. Stasiun-stasiun TV wajib siarkan secara langsung.

Bulan ke 10 dan seterusnya, rakyat akan menyaksikan eksekusi mati satu per satu para mafia dan koruptor yang jadi musuh rakyat dan negara. Saya sudah berjanji, sebelum masa 2 tahun berakhir, semua koruptor-koruptor tsb sudah menjadi almarhum dan dikembalikan ke Sang Maha Pencipta.

Sebagai presiden, tugas/kewajiban utama saya adalah setia pada konsitusi, UU dan peraturan-peraturan lainnya. UU dan peraturan yang keliru direvisi. Tugas utama saya melindungi seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia. Terutama dari setan dan iblis terkutuk para mafia dan koruptor.

Dengan sumpah dan tekad baja untuk lindungi seluruh rakyat dan tumpah darah indonesia, saya yakin rakyat, TNI, Polri dan semua mendukung saya. Sebagai Presiden RI, saya harus menegakkan hukum setegas, sekeras dan seadil2-adilnya. Selama ini, hukum hanya jadi komoditi, jadi alat mafia & antek-anteknya.
Selama ini hukum hanya untungkan segelintir penguasa, pengusaha, mafia dan koruptor-koruptor saja. Seluruh rakyat jadi korbannya. Kekayaan SDA RI saya kembalikan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. KKKS, IUP dan sejenisnya yang menyimpang, saya batalkan !

Seluruh proses hukum terhadap para koruptor : BLBI, Century, Mafia Pajak dll yang tertunda, SP3, dan sejenisnya, saya perintahkan dituntaskan. Semua koruptorkoruptor tersebut segera diseret ke pengadilan. Dvonis secepatnya. Hadir atau absentia. yang absentia akan diburu sampai ke ujung dunia.
Perhitungan sederhana saya sebagai Presiden RI, selama 2 tahun ke depan sedikitnya ada 1000 mafia, koruptor dan antek-anteknya yang hanya tinggal nama. Kematian mereka melalui eksekusi di tiang gantungan disaksikan seluruh rakyat di seantero negeri. di Tv-Tv, koran-koran, majalah-majalh, radio-radio dst.

Apalah arti 1000 orang mati jika mereka hanya jadi sampah dan penyakit negara ini. Eksekusi mereka secara terbuka akan jadi pelajaran penegakan hukum yang tegas, keras dan adil yang dilakukan secara konsisten akan ciptakan budaya hukum di negara ini.

Eropa, AS, australia, singapore, malaysia, jepang, taiwan, cina, korea, dan negaranegara lain bisa tegakkan hukum kenapa RI tdk bisa ?. Semua negara-negara maju itu memulai pemerintahan dan pembangunan negaranya degan penegakkan hukum. Beri kepastian hukum & keadilan pada rakyatnya.

Jika RI tidak bisa ciptakan budaya hukum, tidak bisa tegakkan hukum, tidak bisa beri kepastian hukum dan keadilan, itu karen kesalahan presidennya. Jika Presiden RI tidak bisa basmi koruptor dan mafia, tidak mampu lindungi seluruh rakyat Indonesia, itu karena Presidennya adalah Mafia !
Tidak ada yang tidak bisa dilakukan Presiden jika dia memang bertekad melakukannya. Presiden yang tak mau dan mampu tempatnya di neraka saja !

Sekian dulu nanti kita lanjutkan serial kultwit kedua : Jika Saya Jadi Presiden Indonesia  terima kasih. Semoga bermanfaat. MERDEKA !!

Sumber @TrioMacan2000
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Creating Website | Volunteer |
Copyright © 2011. Volunteer Pencerahan Bangsa - All Rights Reserved
Creating Website Published by Volunteer